Skip to main content

Sampul Bertuliskan Nama

sampul buku yang bertuliskan nama
belum ku tau sosoknya
belum ku tau semanis apa senyumnya
tapi sudah dibuat penasaran saja

ku buka halaman tengah
kali saja pemilik buku meninggalkan catatan
tapi tidak ada tulisan tangan
yang ku temukan hanya seuntai bunga mawar

kasihan
mawar yang layu dimakan waktu
seperti tak ada yang menginginkan mu

pemiliknya?
yah,romantis sekali
mungkin ia ingin memberikan pada kekasih hati
atau barangkali seseorang yang ia sukai

iya, barangkali seseorang yang ia sukai

-Jambi, 25 Juli 2017

untuk kamu yang mungkin tidak tau aku.
untuk kamu yang bayangnya selalu aku cari di setiap sudut ruangan itu

Comments

Popular posts from this blog

Lobang Kakus Sekolah

Postingan ini terinspirasi dari cerita pendek karangan Eka Kurniawan yang judulnya Corat-coret di Toilet. Salah satu cerpen favorit gue untuk abad ke-duapuluhsatu ini. Cerpen itu menceritakan tentang  toilet di sebuah kampus dengan segala coretan-coretan ala-ala anak revolusi gitu. Hingga gue tersadar pengin juga nulis dengan objek toilet sekolah gue -_- lol. Bagi yang belum baca cerpennya, buruan dah beli, karena bukunya dijamin keren! Oke, mari kita mulai. Toilet , Kakus, Kloset atau WC (bahasa Inggris: water closet ) adalah perlengkapan rumah yang kegunaan utamanya sebagai tempat pembuangan kotoran , yaitu air seni dan feses . Kalo disekolah gue dibagi jadi dua; toilet cowo dan toilet cewe. Jika keduanya tak dipisah, akan banyak terjadi kenyelenehan yang hakiki, wkwkwk. Sht, forget it! Baiklah, setelah tau apa itu toilet, selanjutnya gue bakal ceritain toilet cewe di sekolah gue. Untuk toilet cowo gue skip aja dah, ga kuat gue kalo mau ceritainnya, dan juga gue ga tau...

Temen Ambis + Pinter di Sekolah Gue

Di awal kelas dua belas ini gue sudah ancang-ancang akan memilih perguruan tinggi mana. Sudah juga buat plan nanti gue mau jadi apa setelah lulus kuliah. Tapi who knows? Mungkin saja Allah ngasih jalan lain yang lebih baik lagi. Oke, sebenarnya yang barusan tuh cuma intro doang wkwkw, karena gue ga tau harus ng-intro yang gimana. Say hai atau apalah gitu, rasanya sudah bosan. Jadi gue mau cerita mengenai anak pinter di sekolah gue yang beritanya sudah tersebar sejak gue kelas sepuluh. Tapi emang dasar guenya aja yang kudet, baru cerita sekarang.  Namanya tuh Suci (to the point aja dah), orangnya kecil mungil dan lucu. Seukuran anak SD lah, kurang dari 150 cm, tapi otaknya encer bet anjay. Gue tau dia karena temen kelas gue itu temenan sama dia. Mereka berdua setiap istirahat ketemuan di kantin kaya orang pacaran-_- Oh ya btw Suci itu dari anak IPA 1 dan gue dari IPA 3. Awal kelas sepuluh gue gak terlalu dekat dengan banyak orang, tapi memang gue sering liat temen gue (read: ce...

(Belom) Punya Katepe

Dua minggu yang lalu pak RT nelpon bokap nyuruh gue ke rumah beliau, katanya ada hal sepele yang pengen diomongin. Padahal, dua minggu lebih satu hari (15 hari yang lalu) gue nanyain ke nyokap bagaimana sebenarnya nasib identitas gue sebagai warga negara Indonesia, gue ngerasa digantungin, antara WNI atau WNII (warga negara Indonesia yang illegal) a.k.a gue belom punya KTP disaat umur yang sudah dilegalkan untuk nonton adegan kissing drama korea. Gue       : "Mah, buat katepe kapan? Indah udah delapanbelas tahun -_-" Nyokap : "Nanti, ya, kalo ada waktu senggang" Gue       : "Indah tuh pengen nyoblos 2019 nanti, mah." Nyokap : "Iya, sabar." ------- Setelah gue ngomong gitu, besoknya bokap bilang di telpon, Bokap  : "Indah nanti malem kerumah Om RT, ya"   Saat itu memang sudah malem karena gue belom pulang dari pagi tadi, yahh biasa lah sibuk nykolah. Gue pun nanyain ada apa Pak RT nyuruh gue kerumahnya, tanpa basa ...